Kongres Mujahid Digital MUI dan Konsolidasi Nasional Infokom MUI yang dihelat pada Kamis hingga Sabtu (15-17 September) di Gedung PPSDM Jakarta, menjadi titik temu perwakilan Infokom MUI setiap Provinsi se-Indonesia. Selain pertemuan luring pertama unsur Komisi Infokom se-Indonesia, merumuskan strategi besar keummatan yang ditampung dari ide setiap Perwakilan Infokom MUI Provinsi menjadi semakin hikmahnya Kongres Mujahid Digital dan Konsolidasi Nasional Infokom Se-Indonesia tersebut.
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Gorontalo-pun turut serta membersamai dalam Kongres Mujahid Digital dan Konsolidasi Nasional Infokom MUI tersebut. Mendengar Antusiasme setiap peserta yang begitu menginginkan kebaikan dalam dakwah Media Infokom MUI yang tertuang dalam setiap pertanyaan serta saran, Maka Gorontalo juga turut serta memberi saran dan beberapa pikiran banding terkait arah, tujuan dan sasaran dakwah media Infokom MUI kedepannya.
“Kita mulai dengan segmentasi Netizen, generasi muda atau yang akrab disapa dengan generasi Z hari ini cepat dan secara masif berpindah dari satu platform ke platform lainnya,” ungkap Nurlaila Maksud selaku utusan Infokom MUI Gorontalo sebagai pikiran banding pertama.
Utusan Gorontalo yang akrab disapa Ella melanjutkan analisanya bahwa ternyata efisiensi dalam pemanfaatan media dakwah online tidak mesti multi-platform, cukup Reaktif dan Responsif terhadap perpindahan arus pengguna media menjadi kata kunci di platform mana dakwah digencarkan, mengingat stekholder Mujahid Digital khususnya Gorontalo telah tersebar hingga didaerah memungkinkan optimalisasi peran Dakwah media Infokom MUI itu sendiri.
Ella juga mendukung dan mendorong segera terlaksananya forum rutin “Halaqoh Mujahid Digital” yang digagas oleh Komisi Digital pada Kongres Mujahid Digital.