Hulondalo.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung penuh upaya aparat memerangi minuman keras (miras) menyusul maraknya pengiriman minuman haram tersebut ke Gorontalo. Bumi Serambi Madinah seakan menjadi pasar potensial akan minuman beralkohol itu.
“Sebagai warga Gorontalo, siapa pun dia, tidak ingin daerahnya rusak karena miras. Miras ini akar penyakit masyarakat yang sering kali berujung pada tindakan kriminal,” ungkap Ketua MUI Provinsi Gorontalo, Abdurrahman Abubakar Bahmid, Senin (18/2/2019).
Yang terbaru, Koramil 1304-02/Atinggola berhasil mengamankan 3.000 liter miras jenis cap tikus yang dikirim dari Sulawesi Utara. Bahkan sepekan sebelumnya, aparat wilayah perbatasan itu juga diamankan 1.500 liter miras.
Ketua MUI Provinsi Gorontalo, Abdurrahman Abubakar Bahmid sembari memberikan apresiasi terhadap komitmen aparat kemanan yang berada di wilayah perbatasan dalam memberantas miras.
Miras, kata Bahmid, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, aparat ataupun tokoh agama semata, melainkan juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Karena konon, berdasarkan hasil riset kesehatan dasar oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tahun 2018, Gorontalo berada di urutan ke 4 daerah dengan proporsi konsumsi minuman beralkohol pada penduduk di atas usia 10 tahun.
“Agama apapun yang ada di negeri ini semuanya mengharamkan miras. Tapi kalau tidak ditaati oleh masyarakat, upaya pemerintah maupun aparat keamanan akan sia-sia,” kata pria yang familiar disapa Ustadz Bahmid ini.
Pihaknya pun, baik dalam sejumlah kegiatan MUI dan dirinya selaku Anggota DPR RI, terus berupaya memberikan sosialisasi kepada masyarakat baik itu menggandeng penyuluh agama, tokoh agama hingga ormas Islam untuk memerangi miras.
Selain itu, hanya dengan kesadaran umatlah dapat menghentikan konsumsi miras yang ironi di tanah Serambi Madinah ini. Olehnya, Bahmid berharap kepada masyarakat untuk mendukung upaya aparat keamanan dalam memberantas miras baik dalam memberikan informasi, atau minimal tidak mengkonsumsinya.(alex)
Sumber: hulondalo.id